Persamaan Membangun Toleransi Umat Beragama serta Kebebasan Beragama.
Toleransi dan kerukunan antar umat beragama bagaikan dua sisi mata uang yang
tak bisa dipisahkan satu sama lain. Kerukunan berdampak pada toleransi; atau
sebaliknya toleransi menghasilkan kerukunan; keduanya menyangkut hubungan antar
sesama manusia. Jikatri kerukunan [antar umat beragama, intern umat
seagama, dan umat beragama dengan pemerintah] terbangun serta diaplikasikan
pada hidup dan kehidupan sehari-hari, maka akan muncul toleransi antar
umat beragama. Atau, jika toleransi antar umat beragama dapat terjalin
dengan baik dan benar, maka akan menghasilkan masyarakat yang rukun satu sama
lain.
Toleransi antar umat beragama harus tercermin pada tindakan-tindakan atau
perbuatan yang menunjukkan umat saling menghargai, menghormati, menolong,
mengasihi, dan lain-lain. Termasuk di dalamnya menghormati agama dan iman orang
lain; menghormati ibadah yang dijalankan oleh orang lain; tidak merusak tempat
ibadah; tidak menghina ajaran agama orang lain; serta memberi kesempatan kepada
pemeluk agama menjalankan ibadahnya. Di samping itu, maka agama-agama akan
mampu untuk melayani dan menjalankan misi keagamaan dengan baik sehingga
terciptanya suasana rukun dalam hidup dan kehidupan masyarakat serta bangsa.
Agama adalah elemen fundamental hidup dan kehidupan manusia, oleh sebab
itu, kebebasan untuk beragama [dan tidak beragama, serta berpindah agama] harus
dihargai dan dijamin. Ungkapan kebebasan beragama memberikan
arti luas yang meliputi membangun rumah ibadah dan berkumpul, menyembah;
membentuk institusi sosial; publikasi; dan kontak dengan individu dan institusi
dalam masalah agama pada tingkat nasional atau internasional.
Kebebasan beragama, menjadikan seseorang mampu meniadakan diskriminasi
berdasarkan agama; pelanggaran terhadap hak untuk beragama; paksaan yang akan
mengganggu kebebasan seseorang untuk mempunyai agama atau kepercayaan. Termasuk
dalam pergaulan sosial setiap hari, yang menunjukkan saling pengertian,
toleransi, persahabatan dengan semua orang, perdamaian dan persaudaraan
universal, menghargai kebebasan, kepercayaan dan kepercayaan dari yang lain dan
kesadaran penuh bahwa agama diberikan untuk melayani para
pengikut-pengikutnya.
Persamaan Peran Dalam Masyarakat [lihat Faedah Agama dan peran umat
beragama dalam agama dan masyarakat].
Persamaan Membangun Toleransi Umat Beragama serta Kebebasan Beragama.
Toleransi dan kerukunan antar umat beragama bagaikan dua sisi mata uang yang
tak bisa dipisahkan satu sama lain. Kerukunan berdampak pada toleransi; atau
sebaliknya toleransi menghasilkan kerukunan; keduanya menyangkut hubungan antar
sesama manusia. Jikatri kerukunan [antar umat beragama, intern umat
seagama, dan umat beragama dengan pemerintah] terbangun serta diaplikasikan
pada hidup dan kehidupan sehari-hari, maka akan muncul toleransi antar
umat beragama. Atau, jika toleransi antar umat beragama dapat terjalin
dengan baik dan benar, maka akan menghasilkan masyarakat yang rukun satu sama
lain.
Toleransi antar umat beragama harus tercermin pada tindakan-tindakan atau
perbuatan yang menunjukkan umat saling menghargai, menghormati, menolong,
mengasihi, dan lain-lain. Termasuk di dalamnya menghormati agama dan iman orang
lain; menghormati ibadah yang dijalankan oleh orang lain; tidak merusak tempat
ibadah; tidak menghina ajaran agama orang lain; serta memberi kesempatan kepada
pemeluk agama menjalankan ibadahnya. Di samping itu, maka agama-agama akan
mampu untuk melayani dan menjalankan misi keagamaan dengan baik sehingga
terciptanya suasana rukun dalam hidup dan kehidupan masyarakat serta bangsa.
Agama adalah elemen fundamental hidup dan kehidupan manusia, oleh sebab
itu, kebebasan untuk beragama [dan tidak beragama, serta berpindah agama] harus
dihargai dan dijamin. Ungkapan kebebasan beragama memberikan
arti luas yang meliputi membangun rumah ibadah dan berkumpul, menyembah;
membentuk institusi sosial; publikasi; dan kontak dengan individu dan institusi
dalam masalah agama pada tingkat nasional atau internasional.
Kebebasan beragama, menjadikan seseorang mampu meniadakan diskriminasi
berdasarkan agama; pelanggaran terhadap hak untuk beragama; paksaan yang akan
mengganggu kebebasan seseorang untuk mempunyai agama atau kepercayaan. Termasuk
dalam pergaulan sosial setiap hari, yang menunjukkan saling pengertian,
toleransi, persahabatan dengan semua orang, perdamaian dan persaudaraan
universal, menghargai kebebasan, kepercayaan dan kepercayaan dari yang lain dan
kesadaran penuh bahwa agama diberikan untuk melayani para
pengikut-pengikutnya.
Persamaan Peran Dalam Masyarakat [lihat Faedah Agama dan peran umat
beragama dalam agama dan masyarakat].
Tidak ada komentar:
Posting Komentar