Propinsi Jawa
Tengah terletak di Pulau Jawa dan beribukota di Semarang. Terbagi menjadi 35
kabupaten dan kota. Jawa Tengah memiliki adat istiadat dan budaya yang unik.
Jawa Tengah dikenal sebagai “jantung” budaya Jawa.
Rumah Joglo
(Provinsi Jawa Tengah)
Rumah adat di Indonesia bermacam-macam bentuknya dan mempunyai nilai seni masing-masing. Karena rumah merupakan suatu yang sangat penting, selain sebagai tempat tinggal rumah berfungsi untuk melindungi dari tantangan alam dan lingkungannya. Kita juga dapat melakukan aktivitas penting didalamnya, tidak hanya diluar rumah saja.
Coba kita lihat salah satu dari rumah adat yang ada di Indonesia, yaitu rumah adat Jawa. Rumah Jawa ldbih dari sekedar tempat tinggal. Masyarakat Jawa lebih mengutamakan moral kemasyarakatan dan kebutuhan dalam mengatur warga semakin menyatu dalam satu kesatuan.
Rumah adat di Indonesia bermacam-macam bentuknya dan mempunyai nilai seni masing-masing. Karena rumah merupakan suatu yang sangat penting, selain sebagai tempat tinggal rumah berfungsi untuk melindungi dari tantangan alam dan lingkungannya. Kita juga dapat melakukan aktivitas penting didalamnya, tidak hanya diluar rumah saja.
Coba kita lihat salah satu dari rumah adat yang ada di Indonesia, yaitu rumah adat Jawa. Rumah Jawa ldbih dari sekedar tempat tinggal. Masyarakat Jawa lebih mengutamakan moral kemasyarakatan dan kebutuhan dalam mengatur warga semakin menyatu dalam satu kesatuan.
Contohnya saja kita
lihat rumah adat dari Provinsi Jawa Tengah yaitu rumah joglo. Joglo merupakan
rumah adat Jawa Tengah yang terbuat dari kayu. Rumah bentuk ini mempunyai nilai
seni yg cukup tinggi dan hanya dimiliki orang yang mampu. Pada masa lampau
masyarakat jawa yang mempunyai rumah joglo hanya kaum bangsawan seperti sang
pangeran dan kaum orang yang terpandang, karena rumah ini butuh bahan bngunan
yang lebih banyak dan mahal dari pada rumah bentuk lain. Di zaman yang semakin
maju ini rumah joglo digunakan oleh segenap lapisan masyarakat dan juga untuk
berbagai fungsi lain, seperti gedung pertemuan dan kantor-kantor.
Pada dasarnya,
rumah bentuk joglo berdenah bujur sangkar. Pada mulanya bentuk ini mempunyai
empat pokok tiang di tengah yang di sebut saka guru, dan digunakan blandar
bersusun yang di sebut tumpangsari. Blandar tumpangsari ini bersusun ke atas,
makin ke atas makin melebar. Jadi awalnya hanya berupa bagian tengah dari rumah
bentuk joglo zaman sekarang. Perkembangan selanjutnya, diberikan
tambahan-tambahan pada bagian-bagian samping, sehingga tiang di tambah menurut
kebutuhan. Selain itu bentuk denah juga mengalami perubahan menurut
penambahannya. Perubahan-perubahan tadi ada yang hanya bersifat sekedar
tambahan biasa, tetapi ada juga yang bersifat perubahan konstruksi.
Sirkulasi keluar
masuknya udara pada rumah joglo sangat baik karena penghawaan pada rumah joglo
ini dirancang dengan menyesuaikan dengan lingkungan sekitar. rumah joglo, yang
biasanya mempunyai bentuk atap yang bertingkat-tingkat, semakin ke tengah,
jarak antara lantai dengan atap yang semakin tinggi dirancang bukan tanpa
maksud, tetapi tiap-tiap ketinggian atap tersebut menjadi suatu hubungan
tahap-tahap dalam pergerakan manusia menuju ke rumah joglo dengan udara yang
dirasakan oleh manusia itu sendiri.
Ciri khas atap
joglo, dapat dilihat dari bentuk atapnya yang merupakan perpaduan antara dua
buah bidang atap segi tiga dengan dua buah bidang atap trapesium, yang
masing-masing mempunyai sudut kemiringan yang berbeda dan tidak sama besar.
Atap joglo selalu terletak di tengah-tengah dan selalu lebih tinggi serta
diapit oleh atap serambi. Bentuk gabungan antara atap ini ada dua macam, yaitu:
Atap Joglo Lambang Sari dan Atap Joglo Lambang Gantung. Atap Joglo Lambang Sari
mempunyai ciri dimana gabungan atap Joglo dengan atap Serambi disambung secara
menerus, sementara atap Lambang Gantung terdapat lubang angin dan cahaya.
Rumah adat joglo
yang merupakan rumah peninggalan adat kuno dengan karya seninya yang bermutu
memiliki nilai arsitektur tinggi sebagai wujud dan kebudayaan daerah yang
sekaligus merupakan salah satu wujud seni bangunan atau gaya seni,bahan
bangunanya pun terdiri dari bahan-bahan yang berkualitas dan cukup mahal
harganya, bangunanya pun sangat kokoh dengan pondasi yang sangat kuat oleh
karena itu rumah ini sangat istimewa bagi adat jawa dan sangat dijaga
kelestariannya sampai saat ini. Oleh karena itu rumah joglo adalah salah satu
rumah yang berpengaruh bagi kelestarian adat daerah yang ada di Indonesia
meskipun adat-adat daerah lain banyak juga yang mempunyai rumah adat yang
mempunyai seni tersendiri.