Dalam menghadapi persaingan
dunia usaha yang semakin ketat. Sekarang ini kita dituntut untuk dapat
mengembangkan usaha , supaya usaha kita dapat maju dan besar serta menjadi
pengusaha yang sukses. Definisi pengembangan usaha itu sendiri adalah terdiri
dari sejumlah tugas dan proses yang pada umumnya bertujuan untuk
mengembangkan dan mengimplementasikan peluang pertumbuhan. Tetapi pada
kenyataanya untuk mengembangkan usaha yang pada awalnya dimulai dari nol
besar atau baru memulai usaha sangatlah sulit .
Banyak hambatan – hambatan yang
dihadapi seperti kekurangan modal, tenaga kerja yang ahli atau terampil,
kinerja keuangan usaha yang buruk , dan sebagainya . Tetapi hambatan-
hambatan itu semua dapat diatasi dengan cara mengembankan dan
menerapkan strategi pengembangan usaha yang baik . Pengembangan usaha
bukan saja dibarengi dengan modal yang banyak atau tenaga kerja yang terampil ,
tetapi juga harus dibarengi dengan niat dari diri kita sendiri. Dengan niat
yang sungguh – sungguh kita bisa mengembangkan usaha kita menjadi lebih besar.
Jika tidak mengembangkan usaha dengan sungguh – sungguh maka sebaliknya usaha
akan kita akan bangkrut. Cara lain yang harus dilakukan untuk dapat
mengembangkan usaha dengan baik adalah dengan memberikan pendidikan
meningkatkan keahlian kepada pengusaha ( wirausaha) seperti memberi pelatihan
workshop tentang pengembangan usaha , dan sebagainya. Hal ini bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan dan wawasan yang lebih kepada pengusaha terhadap
pengembangan usaha yang baik.Dan perlu diingat bahwa pengembangan usaha itu
merupakan bagian dari perencanaan pemasaran ( marketing plan ) oleh karena itu
setiap pengusaha baik pengusaha kecil maupun besar harus mampu membuat
marketing plan terlebih dahulu sebelum mengembangkan usahanya . Di dalam
marketing plan itu dimuat hal- hal sebagai berikut seperti analisa situasi ,
tujuan pemasaran , anggaran pemasaran , kontrol / pengawasan terhadap pemasaran
dan lain sebagainya.
Pengembangan usaha adalah ” Tugas dan proses
persiapan analitis tentang peluang pertumbuhan potensial, dukungan dan
pemantauan pelaksanaan peluang pertumbuhan usaha, tetapi tidak termasuk
keputusan tentang strategi dan implementasi dari peluang pertumbuhan usaha “
.
Sedangkan untuk usaha yang berskala besar dan mapan ,
terutama di bidang teknologi industri yang terkait “Pengembangan usaha”
istilah yang sering mengacu pada pengaturan dan mengelola hubungan strategis
dan aliansi dengan yang lain, perusahaan pihak ketiga.
Dalam hal ini perusahaan dapat memanfaatkan satu sama
lain keahlian , teknologi atau kekayaan intelektual untuk memperluas kapasitas
mereka untuk mengidentifikasi, meneliti, menganalisis dan membawa ke pasar
bisnis baru dan produk baru, pengembangan bisnis berfokus pada implementasi
dari rencana bisnis strategis melalui ekuitas pembiayaan, akuisisi / divestasi
teknologi, produk, dan lain – lain .
Pengembangan Usaha
Jadi, pengembangan usaha memiliki tingkat yang
berbeda. Level atau tingkatan tersebut menjadi produk, komersial dan korporasi.
Berikut ini akan dijelaskan tentang tingkatan – tingkatan yang ada pada pengembangan usaha yaitu :
Berikut ini akan dijelaskan tentang tingkatan – tingkatan yang ada pada pengembangan usaha yaitu :
1.
Tingkat Produk .
Pada level produk pengembangan usaha berarti
mengembangkan produk atau teknologi baru.
Meskipun tingkat pengembangan dapat berbeda dari perusahaan ke perusahaan.
Tingkat perkembangan usaha dibagi menjadi satu kategori yaitu : Perkembangan incremental.
Meskipun tingkat pengembangan dapat berbeda dari perusahaan ke perusahaan.
Tingkat perkembangan usaha dibagi menjadi satu kategori yaitu : Perkembangan incremental.
a.
Perkembangan Incremental adalah perkembangan yang meningkatkan fungsi yang ada
platform atau teknologi, sementara pengembangan mengganggu atau terputus-putus benar-benar hal baru yang dikembangkan dari awal.
platform atau teknologi, sementara pengembangan mengganggu atau terputus-putus benar-benar hal baru yang dikembangkan dari awal.
Misalnya dari pembangunan berkelanjutan adalah
tambahan ekstensi untuk produk yang sudah ada seperti baru baru ini untuk
sampo, kamera digital dengan pixel 5MIO untuk ponsel anda.
Dalam kedua kasus platform ponsel, shampo dan mobile tetap sama.
Dalam kedua kasus platform ponsel, shampo dan mobile tetap sama.
2. Tingkat
Komersial .
Dalam contoh bentuk pengembangan usaha di tingkat
komersial berarti prospeksi murni et Dur. Ini berarti berburu pelanggan baru di
segmen pasar yang baru. Dengan demikian pekerjaan ini
memerlukan individu secara psikologis yang kuat dan yang sangat didorong mampu
menangani banyak masalah.
Tingkat berikutnya dari pengembangan usaha komersial adalah saluran atau setup organisasi penjualan. Saluran atau organisasi penjualan dapat terdiri dari mitra , agen seperti, distributor, pemegang lisensi,franchisee, atau cabang anda sendiri nasional atau internasional.
Dan terakhir tingkat pengembangan usaha komersial adalah tingkat rantai nilai.
Pada pengembangan rantai nilai tingkat usaha adalah tentang mengembangkan penawaran produk secara keseluruhan.
Tingkat berikutnya dari pengembangan usaha komersial adalah saluran atau setup organisasi penjualan. Saluran atau organisasi penjualan dapat terdiri dari mitra , agen seperti, distributor, pemegang lisensi,franchisee, atau cabang anda sendiri nasional atau internasional.
Dan terakhir tingkat pengembangan usaha komersial adalah tingkat rantai nilai.
Pada pengembangan rantai nilai tingkat usaha adalah tentang mengembangkan penawaran produk secara keseluruhan.
Anda akan menemukan jenis pengembangan usaha /
bisnis di perusahaan – perusahaan teknologi yang telah
mengembangkan platform yang harus diintegrasikan atau
dikombinasikan dengan teknologi lain atau platform untuk membentuk
seluruh produk. Sebuah seluruh produk umumnya terdiri dari beberapa
teknologi untuk membuatnya menjadi hidup.
Sebuah teknologi pada umumnya tidak dikembangkan oleh satu perusahaan tapi bersumber dari orang lain yang bertujuan untuk menghemat waktu dalam proses usaha .
Sebuah teknologi pada umumnya tidak dikembangkan oleh satu perusahaan tapi bersumber dari orang lain yang bertujuan untuk menghemat waktu dalam proses usaha .
3. Tingkat
Korporasi
Bila organisasi harus memutuskan apakah akan membuat
atau membeli kompetensi organisasi tertentu Kita memasuki bidang pengembangan
bisnis perusahaan . Fokusnya adalah bukan pada produk maupun komersial tingkat
tetapi pada korporasi tingkatan usaha.
Dan pada intinya tingkat pengembangan usaha ini
adalah tentang merger & akuisisi (M & A), usaha patungan (JV),
saham langsung investasi (DEI) dan aliansi strategis.
Ini berkaitan dengan analisa bisnis portofolio, keuangan perusahaan, hukum kontrak, hukum pajak, hukum sosial, anti – kepercayaan hukum, manajemen perubahan , dan manajemen budaya.
Ini berkaitan dengan analisa bisnis portofolio, keuangan perusahaan, hukum kontrak, hukum pajak, hukum sosial, anti – kepercayaan hukum, manajemen perubahan , dan manajemen budaya.
Unsur – Unsur Dalam mengembangkan
Usaha
Adapun
unsur – unsur penting dalam mengembangkan usaha ada 2 yaitu :
1.
Unsur yang berasal dari dalam ( pihak internal ) :
- Adanya niat dari si pengusaha / wirausaha untuk mengembangkan usahanya menjadi lebih besar.
- Mengetahui teknik memproduksi barang seperti berapa banyak barang yang harus diproduksi , cara apa yang harus digunakan untuk mengembangkan barang / produk , dan lain – lain.
- Membuat anggaran yang bertujuan seberapa besar pemasukkan dan pengeluaran produk .
2.
Unsur dari pihak luar ( Pihak eksternal) :
1.
Mengikuti perkembangan informasi dari luar usaha.
2.
Mendapatkan dana tidak hanya mengandalakan dari dalam seperti meminjam
dari luar.
3.
Mengetahui kondisi lingkungan sekitar yang baik / kondusif untuk
usaha .
Aspek – Aspek Yang Diperhatikan
Dalam Mengembangkan Usaha
Pengembangan
usaha yang terdiri dari aspek strategi , manajemen pemasaran, dan penjualan,
seperti :
1
Aspek strategi contohnya :
1. Meneliti jenis usaha baru
dengan penekanan pada mengidentifikasi kesenjangan (yang ada dan / atau
diharapkan) oleh konsumen .
2. Menciptakan pasar baru .
3. Menciptakan produk baru
dengan karakteristik yang menarik konsumen
2
Aspek manajemen pemasaran contohnya :
1. Menembus dan menguasai
pangsa pasar .
2. Mengolah situasi /
peluang pasar yang ada dengan teliti.
3. Memasarkan produk dengan
jaringan yang luas seperti impor produk ke luar negeri.
4. Membuat strategi pemasaran
yang dapat membuat konsumen membeli produk kita , seperti memasang iklan ,
brosur, dan lain-lain.
3
Aspek penjualan contohnya :
1. Memberikan saran tentang
perancangan dan menegakkan kebijakan penjualan dan proses tindak lanjut penjualan
.
2. Banyak volume produk yang
akan dijual.
3. Tingkat keamanan dalam
proses penjualan barang.
4. Menjual produk dengan
harga yang terjangkau dan memiliki kualitas yang baik.
SUMBER : GOOGLE
SUMBER : GOOGLE